Secara tradisional proses pemasangan implan gigi dilakukan dengan melakukan pembukaan gusi (surgical skin flap) agar tulang terlihat dengan jelas waktu pemasangan implan dan setelah itu dilakukan penjahitan.
Tapi untuk saat ini ada pilihan untuk melakukan pemasangan implan gigi tanpa bedah, tanpa membuka gusi dan tanpa penjahitan. Anda bisa mendapatkan beberapa manfaat dari tehnik ini antara lain:
- Rasa sakit setelah pemasangan implan sangat jauh berkurang
- Tidak perlu dilakukan penjahitan
- Aman dan hasil pemasangan implan sangat presisi
- waktu pemasangan implan menjadi lebih singkat
- proses penyembuhan lebih singkat di bandingkan dengan tehnik tradisional (dengan pembedahan)
Proses pemasangan implan tanpa bedah diawali dengan pemeriksaan radiologi CBCT (Cone Beam Computed Tomography) 3 Dimensi. Sebuah alat radiografi yang beresolusi tinggi yang menghasilkan pencitraan secara 3 dimensi. hasil pencitraan yang didapatkan menggambarkan kondisi mulut dan tulang didalamnya secara detail, mendalam dan kompleks. Hal ini memungkinkan dokter gigi menilai struktur tulang dan kekuatan tulang rahang dengan jelas dan akurat.
Ketika pemasangan implan gigi dilakukan tanpa pembedahan, maka proses pemasangan implan hanya memerlukan waktu kurang lebih sekitar 20 menit saja. Jika Anda melakukan pemasangan implan gigi tanpa operasi, trauma bedah yang ditimbulkan pada pasien akan minimal. Rasa sakit, bengkak, dan pendarahan yang biasanya terjadi bersamaan dengan pemasangan implan gigi juga hilang.
Jenis pemasangan implan gigi non bedah juga tersedia diklinik drg. Agus wiyandono dengan biaya empat belas juta rupiah per gigi.